Gelombang mikro (microwave)
adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di
atas 3 GHz (3x109 Hz). Gelombang ini
tidak dapat dilihat dengan mata kita, karena panjang gelombang yang sangat
pendek (walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio), dan jauh lebih besar daripada panjang
gelombang cahaya (di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik.
gelombang cahaya (di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik.
Panjang
gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9 m); sedangkan kisaran
panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-2m).
Radio
Sebagai Nenek Moyang Microwave Bentuk
awal radio lebih dikenal sebagai 'wireless
telegraphy' (telegrafi tanpa kabel). Istilah ini didapat karena pada masa
itu (sekitar tahun 1900-an) masyarakat menganggap bahwa radio adalah suatu
bentuk penyempurnaan dari telegraf. Teknologi ini digunakan untuk mengirim
pesan dari suatu lokasi ke lokasi lain (point-to-point). Saat ini kita lebih
mengenalnya sebagai
radio telephony (bentuk telepon tanpa kabel) dan radio broadcasting (transmisi dari suatu stasiun pemancar ke berbagai tempat di dunia).
Penggunaan teknologi point-to-point dan radio broadcasting semakin lama semakin luas. Tetapi penggunaan gelombang radio yang termasuk long waves ini mendapatkan suatu masalah. Semakin banyak stasiun radio yang beroperasi, semakin besar kemungkinan terjadinya interferensi gelombang. Untuk menghindari ini, masing-masing stasiun radio diberikan frekuensi khusus untuk menyiarkan programnya. Tetapi lama-kelamaan terjadi overcrowding seiring dengan semakin bertambahnya stasiun radio yang memancarkan siarannya.
radio telephony (bentuk telepon tanpa kabel) dan radio broadcasting (transmisi dari suatu stasiun pemancar ke berbagai tempat di dunia).
Penggunaan teknologi point-to-point dan radio broadcasting semakin lama semakin luas. Tetapi penggunaan gelombang radio yang termasuk long waves ini mendapatkan suatu masalah. Semakin banyak stasiun radio yang beroperasi, semakin besar kemungkinan terjadinya interferensi gelombang. Untuk menghindari ini, masing-masing stasiun radio diberikan frekuensi khusus untuk menyiarkan programnya. Tetapi lama-kelamaan terjadi overcrowding seiring dengan semakin bertambahnya stasiun radio yang memancarkan siarannya.
Ini mendorong para investor untuk memperbesar jangkuannya. Perusahaan-perusahaan
besar mulai mencoba menggunakan
wireless telephony untuk hubungan internasional antara Amerika Serikat dan Eropa. Saat melakukan penelitian untuk proyek-proyek besar itulah, mereka menemukan bahwa untuk jangkauan sedemikian luas dibutuhkan gelombang yang lebih pendek dari gelombang radio yang biasa mereka gunakan. Gelombang yang lebih pendek juga memungkinkan berkurangnya masalah overcrowding dan memberi kesempatan bagi penggunaan frekuensi yang sama untuk wilayah yang letaknya berjauhan tanpa terjadi interferensi (karena gelombangnya semakin melemah setelah beberapa ratus kilometer). Gelombang ini kemudian dikenal sebagai gelombang medium (medium waves). Salah satu contohnya adalah gelombang radio AM.
Dipersenjatai dengan berbagai peralatan yang canggih, para peneliti menemukan bahwa gelombang yang lebih pendek lagi mampu berkeliaran ke seluruh dunia secara lebih baik lagi. Short waves atau gelombang pendek ini memiliki panjang gelombang sekitar 10-100 m. Frekuensinya sekitar 3-30 MHz. Gelombang ini memungkinkan transmisi dari suatu lokasi ke lokasi lain yang berada di belahan dunia lain, hanya dengan menggunakan sumber tenaga beberapa Watt saja (sangat murah!).
Berdasarkan penemuan ini, peneliti-peneliti jadi semakin penasaran. Apa yang bakal didapatkan jika mereka bisa menggunakan gelombang yang bahkan lebih pendek lagi dari short waves ini? Itu kan berarti gelombangnya lebih pendek dari 10 m dan frekuensinya lebih tinggi dari 30 MHz! Dimulailah eksperimen-eksperimen untuk mendapatkan ultra-short waves atau microwaves.
wireless telephony untuk hubungan internasional antara Amerika Serikat dan Eropa. Saat melakukan penelitian untuk proyek-proyek besar itulah, mereka menemukan bahwa untuk jangkauan sedemikian luas dibutuhkan gelombang yang lebih pendek dari gelombang radio yang biasa mereka gunakan. Gelombang yang lebih pendek juga memungkinkan berkurangnya masalah overcrowding dan memberi kesempatan bagi penggunaan frekuensi yang sama untuk wilayah yang letaknya berjauhan tanpa terjadi interferensi (karena gelombangnya semakin melemah setelah beberapa ratus kilometer). Gelombang ini kemudian dikenal sebagai gelombang medium (medium waves). Salah satu contohnya adalah gelombang radio AM.
Dipersenjatai dengan berbagai peralatan yang canggih, para peneliti menemukan bahwa gelombang yang lebih pendek lagi mampu berkeliaran ke seluruh dunia secara lebih baik lagi. Short waves atau gelombang pendek ini memiliki panjang gelombang sekitar 10-100 m. Frekuensinya sekitar 3-30 MHz. Gelombang ini memungkinkan transmisi dari suatu lokasi ke lokasi lain yang berada di belahan dunia lain, hanya dengan menggunakan sumber tenaga beberapa Watt saja (sangat murah!).
Berdasarkan penemuan ini, peneliti-peneliti jadi semakin penasaran. Apa yang bakal didapatkan jika mereka bisa menggunakan gelombang yang bahkan lebih pendek lagi dari short waves ini? Itu kan berarti gelombangnya lebih pendek dari 10 m dan frekuensinya lebih tinggi dari 30 MHz! Dimulailah eksperimen-eksperimen untuk mendapatkan ultra-short waves atau microwaves.
1. Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer
bumi.
2. Alat
tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik electron dalam
ruang hampa yang dipengaruhi oleh medan listrik.
Perangkat ini bekerja dalam modus
kepadatan dimodulasi. Ini berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas
dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui mereka,
dengan menggunakan aliran kontinyu.
3. Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes,
Gunn diodes and IMPATT diodes.
4.
Maser,
amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren disebabkan
oleh emisi buatan.
maser adalah perangkat yang mirip
dengan laser, yang menguatkan energi cahaya dengan merangsang radiasi yang
dipancarkan. maser ini, memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi yang
lebih rendah, panjang gelombang microwave.
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sangat luas
dalam kehidupan sehari hari. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik tersebut
terutama untuk keperluan telekomunikasi. Berikut akan diuraikan secara khusus
tentang pemanfaatan gelombang mikro:
1.Pemanasan
Gelombang mikro mempunyai energi yang sangat besar, karena frekuensinya yang sangat besar. Hal itu dapat kita ketahui dari persamaan E=hf, sehingga gelombang mikro dapat menghasilkan kalor yanga besar. Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai untuk memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi sekitar 2.45 GHz. Prinsip Dasar
Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
Gelombang mikro mempunyai energi yang sangat besar, karena frekuensinya yang sangat besar. Hal itu dapat kita ketahui dari persamaan E=hf, sehingga gelombang mikro dapat menghasilkan kalor yanga besar. Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai untuk memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi sekitar 2.45 GHz. Prinsip Dasar
Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
2.
Telekomunikasi
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot
tentunya tidak asing dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu
juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau
handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang
mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di
Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro
untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone
komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user
pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada
tower2 operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional
untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di
indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
3. Radar
Radar merupakan pemanfaatan gelombang mikro pada rentang frekuensi 3 GHz.
Radar adalah singkatan dari Radio Detection and Ranging. Antena radar dapat
bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik. Waktu antar
transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek
tersebut. pada sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting
untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan
secara bergantian dengan sistem switch. Sisem kerja radar ini diterapkan pada
sistem GPS. Setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah
waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. Receiver GPS akan
menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan – pesan
tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat
ditentukan letak GPS receiver tersebut.
thanks info, boleh minta penjelasan sedikit tentang gelombang radiasi yang banyak orang bilang ada ganguan terhadap kesehatan masyarakat yang di sekitar lingkungan antena.
BalasHapusTernyata radar menggunakan Gelombang Mikro ya baru paham saya
BalasHapus